Semarang, PortalindonesiaNews - Warga RT 11 dan RT 6 RW 8, Desa Kretek Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang, keluhkan banjir yang dialami setiap kali hujan. Selasa (11/04).
Banjir yang diduga akibat luapan dari anak sungai kali garang yang mengalami kedangkalan dan penyempitan.
Setiap kali turun hujan, dipastikan banjir meluap dari anak sungai dan menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit, dengan kondisi ketinggian air mencapai 1,5 meter dari permukaan jalan.
Irwandi warga RT 11 merasa lelah, setiap hujan harus mengangkat beberapa dagangannya dan alat-alat eloktronika.
"Di daerah kami ini di desa kami di Kretek khususnya di RT 11 ini apabila hujan sering terjadi banjir sampai kedalaman sekitar satu setengah meter di mana pernah ada mobil jenis Avanza tenggelam," ujarnya.
"Apabila hujan lebat surutnya pun juga lama hingga kurang lebih 2 jam. Kami sebagai warga desa Kretek khususnya RT 11 ini dan RT 6 kita berharap dari pemerintah setempat untuk melakukan normalisasi sungai atau melakukan peningkatan jalan," harapnya.
Senada disampaikan ibu Sutariatun sebagai warga Desa Kretek juga mengalami kerugian, setiap hujan pasti banjir yang mana airnya masuk ke dalam rumah, merusak prabotan rumahnya yang dari bahan kayu dan kasur yang terletak di lantai.
"Setiap kami keluar rumah, colokan listrik dan alat elektronika kami simpat di tempat yang lebih tinggi, karena kami sudah beberapa kali mengalami kerugian," tambah Sutariatun.
Menurut informasi dari warga bahwa masyarakat sudah beberapa kali mengadukan dan sudah beberapakali ada kunjungan , tetapi tidak pernah ada aksi apapun.
Ditambah beberapa warga menyampaikan keluhannya kepada PortalIndonesiaNews melalui aplikasi Whats App, tanpa ingin namanya disebutkan.
"Banjir lagi di karang tengah lerep Ungaran barat.....sampai saat ini blm ada penanganan terkait masalah ini....bagaimana solusinya Bapak/Ibu Anggota Dewan....yg berkompeten wilayah dapil 1?pernah tinjau ke lokasi banjir kah....ksih usulan ...supaya ada penanganan dari pemerintah.....jangan hanya mau suaranya aja....kasih solusi apa yang menjadi problem di masyarakat.....Ojo do turu kemulan.....segera tindak lanjuti....," ungkapnya.
(Redaksi)