Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

GERAM JATENG MENOLAK KERAS WACANA PEMERINTAH MEMBERIKAN BANSOS UNTUK PECANDU JUDI ONLINE

Senin, 17 Juni 2024 | Senin, Juni 17, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-17T18:04:26Z

Havid Sungkar selaku Ketua DPD GERAM Jawa Tengah


Portalindonesianews.net -SEMARANG_ Judi online/Slot terus menjadi perhatian publik. Tak hanya Presiden RI Joko Widodo yang telah membentuk Satgas Pemberantasan yang di ketuai Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Ketua Harian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, tapi juga kalangan masyarakat umum.


Yayasan penggiat anti narkoba di Jawa Tengah yang bernama Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) yang ikut menyoroti aktifitas masalah Judi online/slot ini. Havid Sungkar selaku Ketua DPD GERAM Jawa Tengah mengaku khawatir jika dampak judi online bisa seperti penyalahgunaan narkoba. 


Pemain judi online/slot bisa kecanduan dan akhirnya mengalami gangguan kejiwaan. "Menurut saya orang yang main judi online itu sama dengan menggunakan/mengkonsumsi narkoba. Kalau pemakai narkoba kecanduan secara psikis dan fisik sedangkan pemain judi online menyerang ke mental," terang Havid, Selasa (18/6). 

Salah satu contoh


Kasus yang dihadapi masyarakat justru menguntungkan para pemain judi online dengan munculnya wacana bantuan sosial(Bansos) pemerintah ke seluruh kalangan masyarakat. 


"Nantinya kalo Bansos dalam bentuk uang diberikan kepada pemain atau keluarga judi online bukan solusi menyelesaikan masalah tapi kemungkinan malah bisa Bansos yang diterima bisa dipakai untuk bermain judi online. Pemain judi itu kalau sudah kecanduan dampaknya sama dengan narkoba jika dibiarkan, dan belum ada sejarahnya orang kaya karena judi," kata Havid.


Mereka yang terpapar judi maupun narkoba tidak melihat profesi, status, jenis kelamin, miskin atau kaya, dari anak-anak sampai orang tua semua bisa terpapar judi atau narkoba karena awal mereka iseng ditawari teman yang akhirnya kecanduan.

Seharusnya pemain judi atau pemakai Narkoba bila mau pulih dengan pendekatan keluarga dan lingkungan serta pendekatan agama karena judi maupun narkoba dilarang oleh semua agama di Indonesia atau di bawa ke klinik Rehab/IPWL yg ada agar bisa pulih bukan malah diberi Bansos.

Havid juga mengingatkan dalam hal ini pemerintah harus tegas dalam menangani perkara judi online ini.

Yang terpenting dalam pemberian Bansos harus tepat sasaran artinya warga yang benar-benar miskin yang mendapat Bansos justru malah bukan sebaliknya.

Redaksi

×
Berita Terbaru Update