Portalindonesianews.Net - BOYOLALI Massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Boyolali menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Boyolali pada hari ini Kamis, (08/8/2024) siang. Mereka menuntut dan mendukung Kejari serta penegak hukum lainnya untuk mengusut tuntas dugaan kasus korupsi yang diduga melibatkan sejumlah pejabat daerah sampai di tingkat desa/kelurahan di wilayah kabupaten boyolali.
Dalam aksi tersebut, juga salah satu mengawal janji Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih 2024-2029 ( Prabowo-Gibran ) untuk memberantas korupsi seakar-akarnya.
Aksi ini juga sebagai bentuk untuk mendukung para penegak hukum, agar berani menegakkan hukum dalam pemberantasan korupsi, seperti gratifikasi, pungli, tukar guling tanah dan pengadaan jasa dan barang dari program-program pemerintah, diduga juga melanggar aturan perundang-undangan serta adanya laporan fiktif terkait up harga dari harga E-CATALOG yang ada di wilayah kabupaten boyolali.
Dalam orasinya, koordinator aksi Anang dan di perkuat dalam orasinya oleh Domo, Amin, menyampaikan kekecewaannya atas lambannya penanganan kasus korupsi di Boyolali. “Kami menduga ada upaya untuk menghentikan pengusutan kasus ini. Kami menuntut Kejari Boyolali untuk bekerja secara profesional, transparan, dan tidak pandang bulu,” tegasnya.
Dalam orasinya, Saudara-saudaraku kita bersama-sama bersilahturahmi ditempat ini, untuk kebaikan kita bersama kita menginginkan masyarakat Boyolali kembali tersenyum, ucap Domo dalam orasinya.
Sebenarnya kasus-kasus tersebut bagi penegak hukum mudah dalam penyelesaiannya untuk menjerat para penjahat atas kasus dugaan korupsi, gratifikasi, tukar guling tanah yang melanggar aturan perundang-undangan, pungli.
Menurutnya, kenapa kasus-kasus tersebut sulit terungkap dan tidak di up ke media, itu yang menjadi pemikiran oleh rakyat dan menjadi tandatanya besar bagi rakyat. Informasi yang telah didapat portalindonesianews.net
Disinilah aksi damai dari Aliansi Masyarakat Boyolali adalah sebagai tonggak perjuangan rakyat boyolali dan menghadirkan perubahan sesuai harapan masyarakat. Dalam menerka marwah para penegak hukum vs korupsi, gratifikasi, pungli, tukar guling tanah yang tidak sesuai aturan perundang-undangan, siapakah yang lebih kuat.
Mereka juga berharap, kepada para pimpinan penegak hukum yang ada di pusat seperti pihak ( kepolisian, kejaksaan, KPK ). Agar bisa dan sanggup memberikan perintah kepada bawahannya dengan tegas dalam mengunsut dugaan kasus-kasus korupsi, gratifikasi, pungli, tukar guling tanah yang ada di Boyolali.
Dalam pantauan portalindonesianews.net di lokasi, massa aksi juga membawa sejumlah spanduk dan poster berisi tuntutan mereka, seperti “Tangkap Sang Gembong Koruptor “, ” Tangkap Dalang Korupsi Di Boyolali dan Antek2nya “, dan ” Tangkap Mafia Tukar Guling Tanah “.
Aksi demonstrasi ini berlangsung damai dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Massa aksi membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan tuntutan mereka.
Dugaan Kasus Korupsi yang Disorot Aliansi Masyarakat Boyolali menyoroti beberapa dugaan kasus korupsi, antara lain:
Dugaan korupsi dalam proyek pengadaan barang dan jasa
Dugaan gratifikasi yang diterima oleh sejumlah pejabat terkait perizinan usaha. Dan Dugaan Mafia tukar guling tanah
Aliansi Masyarakat Boyolali berharap aksi demo ini dapat menjadi pemicu bagi Kejari Boyolali dan para penegak hukum untuk lebih serius dalam menangani kasus-kasus korupsi di daerah tersebut. Mereka juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut mengawal proses hukum agar keadilan dapat ditegakkan tanpa berat sebelah.
Red: Time