Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di kompleks parlemen |
PortalindonesiaNews.net_ Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengumumkan rencana pemerintah untuk segera memberlakukan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dalam waktu tiga pekan mendatang. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan subsidi energi tepat sasaran dan mengurangi beban fiskal negara.
Menurut Bahlil, pembatasan ini akan diatur berdasarkan kriteria tertentu yang mencakup jenis kendaraan dan golongan masyarakat yang berhak menerima subsidi Pertalite. Ia menegaskan bahwa pengetatan distribusi BBM bersubsidi diperlukan agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan, bukan oleh golongan yang mampu membeli BBM non-subsidi.
“Kami sedang menyusun aturan teknisnya dan dalam tiga minggu ke depan kebijakan pembatasan konsumsi Pertalite akan mulai diterapkan. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mengurangi beban subsidi negara,” ujar Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (24/8).
Bahlil menambahkan bahwa kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi ekonomi global yang tidak stabil serta kenaikan harga minyak dunia yang turut mempengaruhi keuangan negara. Ia juga menyatakan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina, untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan baik.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk memahami dan mendukung kebijakan ini demi kebaikan bersama. Pemerintah juga menjanjikan akan memberikan sosialisasi dan panduan terkait siapa saja yang berhak mengakses BBM subsidi, serta memastikan adanya pengawasan ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan di lapangan.
Pembatasan konsumsi BBM bersubsidi ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi defisit anggaran dan mendorong keberlanjutan sektor energi di Indonesia.
Redaksi