PortalindonesiaNews.Net _ Jakarta, 15 Agustus 2024 - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi terjadinya gempa bumi megathrust di wilayah Indonesia. Potensi gempa ini diidentifikasi di beberapa zona subduksi aktif yang terletak di sepanjang lempeng tektonik yang bertabrakan di wilayah Indonesia, seperti di lepas pantai Sumatra dan selatan Jawa.
BMKG menekankan bahwa meskipun teknologi saat ini belum dapat memprediksi dengan pasti kapan gempa megathrust akan terjadi, ada potensi yang signifikan mengingat akumulasi energi tektonik di beberapa zona subduksi tersebut. Berdasarkan pemodelan terbaru, skenario terburuk menunjukkan gempa megathrust dapat memiliki kekuatan di atas Magnitudo 8,0 yang berpotensi memicu tsunami besar.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyatakan bahwa pihaknya terus memantau aktivitas seismik di wilayah rawan dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat sistem peringatan dini tsunami. "Masyarakat di daerah rawan harus selalu siap dan waspada, mengikuti prosedur mitigasi bencana, dan memperhatikan peringatan yang dikeluarkan oleh BMKG dan otoritas setempat," ujar Dwikorita.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak panik tetapi tetap waspada. BMKG juga mengajak masyarakat untuk selalu memperbarui informasi dari sumber resmi serta berpartisipasi aktif dalam latihan evakuasi bencana yang sering digelar oleh pemerintah setempat.
Indonesia terletak di wilayah Cincin Api Pasifik, yang dikenal sebagai salah satu daerah paling aktif secara seismik di dunia. Gempa bumi megathrust yang kuat di masa lalu telah menyebabkan kerusakan besar dan hilangnya nyawa, seperti yang terjadi pada gempa dan tsunami di Aceh pada tahun 2004. Oleh karena itu, kesadaran dan persiapan menghadapi bencana ini menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
Penulis : sumarti