Penutupan pabrik ini disambut dengan rasa syukur oleh para ulama di Banten. Mereka menyampaikan apresiasi tinggi kepada Polda Banten yang telah sigap melakukan penyegelan terhadap pabrik tersebut. "Kami sangat berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengambil tindakan tegas ini. Penutupan pabrik miras Kawa-Kawa adalah langkah penting untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," ujar salah satu ulama terkemuka di Banten.
Sebelumnya, para ulama dan tokoh masyarakat di Banten telah melakukan aksi petisi menolak keberadaan pabrik miras ini, karena khawatir akan dampak negatif yang ditimbulkannya. Miras Kawa-Kawa diketahui menjadi sumber dari berbagai tindakan kriminalitas dan kekerasan di wilayah tersebut, yang bahkan telah merenggut korban jiwa.
Penutupan pabrik ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak netizen menyatakan rasa puas dan berharap langkah ini dapat menyelamatkan ribuan nyawa dari bahaya miras ilegal. "Ini adalah kemenangan besar bagi masyarakat. Dengan ditutupnya pabrik ini, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi angka kriminalitas," tulis salah satu pengguna media sosial.
Pihak berwajib berjanji akan terus memantau dan menindak tegas pabrik-pabrik ilegal lainnya yang berpotensi merugikan masyarakat. Penutupan pabrik Kawa-Kawa ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memberantas peredaran miras ilegal di seluruh wilayah Banten dan sekitarnya.
Laporan : erni