BANDUNGAN, PortalIndonesiaNews.net – Musik reggae yang berasal dari wilayah Karibia kini telah menjadi bagian dari perayaan budaya global, termasuk di Pasar Baru Bandungan. Pada Kamis, 12 September 2024, acara musik reggae digelar dari pukul 19.00 hingga 23.00 WIB, memeriahkan suasana pasar yang berlokasi di Kabupaten Semarang ini.
Musik reggae, yang dipopulerkan oleh legenda seperti Bob Marley, memiliki akar yang dalam di budaya Jamaika. Marley, yang dikenal sebagai “Raja Reggae,” telah membawa genre ini ke seluruh penjuru dunia melalui lagu-lagu yang inspiratif dan berpesan politik. Hari Reggae Internasional sendiri diperingati di Kingston, Jamaika, sebagai wujud apresiasi terhadap musik ini yang sudah menjadi bagian penting dari budaya Karibia dan dunia.
Musik reggae berevolusi dari genre Ska dan Rocksteady, dua genre yang juga berasal dari Jamaika. Ska yang muncul pada 1950-an memiliki ciri khas pada ritme gitar yang upbeat, sementara Rocksteady sedikit lebih lambat dengan ritme yang lebih kompleks. Reggae, yang muncul setelahnya, memiliki tempo yang jauh lebih lambat dan menggunakan aksen off-beat yang dikenal sebagai skank, dengan penekanan pada ketukan kedua dan keempat di setiap bar. Perbedaan yang mencolok ini menjadikan reggae mudah dikenali di antara genre musik lainnya.
Acara di Pasar Baru Bandungan ini tidak hanya menampilkan musisi lokal tetapi juga menarik perhatian komunitas reggae dan penggemar musik di wilayah Kabupaten Semarang. Di antara penampil yang hadir adalah SKAWAN BAND, DOD PROJECT, serta bintang tamu LOOKMAN JAMAICA. Acara ini juga didukung oleh komunitas seperti Sugali, Kabupaten Semarang Metal Bersatu, Komunitas Reggae Kabupaten Semarang, serta ormas LSM GRIB JAYA DPD Jateng. Tidak ketinggalan, Koramil dan Polsek Bandungan juga turut hadir, dengan dukungan sponsor dari Gudang Garam Merah.
Santowet, selaku ketua panitia, menjelaskan tujuan dari acara ini kepada awak media PortalIndonesiaNews.net, “Kegiatan ini diadakan untuk memeriahkan Pasar Baru Bandungan agar lebih ramai dan hidup. Kami berharap acara seperti ini bisa menarik lebih banyak pengunjung sehingga pasar ini semakin berkembang dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat setempat. Selain itu, kami juga ingin mengenalkan musik reggae kepada masyarakat agar semakin maju dan diterima oleh khalayak luas,” ujar Santowet.
Dengan semangat untuk mempromosikan musik reggae dan meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, acara ini sukses menarik perhatian warga dan pengunjung Pasar Baru Bandungan. Red/Saribun