KARANGANYAR, Portalindonesianews.net – Jajaran Satreskrim Polres Karanganyar tengah menyelidiki dugaan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) setelah insiden kebakaran mobil Daihatsu Espass di SPBU Bejen, Karanganyar, pada Sabtu (31/8/2024). Sejumlah saksi telah diperiksa terkait kejadian tersebut.
Kapolres Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Kumontoy, melalui Kanit II Satreskrim, Ipda Anjar Wardoyo, menyatakan bahwa penyelidikan kasus ini kini ditangani oleh Satreskrim. Dalam insiden itu, pengemudi mobil, Kardi (45), warga Desa Sambirejo, Jumantono, mengalami luka bakar pada bagian kaki dan kepala, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ini masih dalam tahapan penyelidikan. Baru indikasi saja, kami belum bisa menyimpulkan," ungkap Anjar pada Minggu (1/9/2024).
Menurut Anjar, investigasi lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada unsur tindak pidana dalam kebakaran tersebut. Meskipun laporan awal menyebutkan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik, pihak kepolisian masih mendalami keterangan tersebut.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan terkait kejadian ini. Berdasarkan informasi yang diperoleh portalindonesianews.net, muncul spekulasi bahwa terdapat oknum yang terlibat dalam penimbunan BBM terkait dengan insiden kebakaran ini.
Kapolsek Karanganyar Kota, AKP Nawangsih Retno, menjelaskan bahwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 05.45 saat mobil Daihatsu Espass sedang mengisi BBM di SPBU Bejen. Setelah tangki mobil terisi penuh, pengemudi mencoba menghidupkan mesin, namun terjadi percikan api dari bawah mobil yang kemudian membesar dan membakar mobil tersebut.
Petugas SPBU segera mengevakuasi mobil agar menjauh dari pompa pengisian BBM dan menggunakan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk memadamkan api.
"Diduga penyebabnya adalah korsleting listrik pada kabel mobil," tambah Kapolsek.
Kasus ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran dugaan penimbunan BBM dalam insiden tersebut.Red/iskandar